Kamis, 13 Oktober 2011

MATA HATI KU

Karena penyair selalu terpukau pada keindahan,,,,
Dibuatnya puisi seakan mampu mengabadikan rembang,
Seakan mampu menjadikannya tembang.
Tetapi senja tak pernah ragu pada malam,,,,
Diserahkannya segala jingga....
Malam yang lembut datang perlahan,
Menyelimuti senja dengan bintang bintang.
Bila gerimis turun menyunting kala,
Penyair dan langit berebut mencipta bianglala.
Penyair mengabadikannya dalam bait,
Tetapi langit adalah khazanah....
Selalu menjadi guru ketika penyair kehilangan arah,
Ia menengadah, berharap langit penuh tanda.,,,
Sebab di setiap keindahan, ada peta menuju kata.
Sebongkah matahari kupahat prasati,,,,
Dengan kata-kata yang merangkum sejumlah rindu dan hangat dekapan,
Sejumlah cumbu dan hasrat membara.
Aku bukanlah penyair, apalagi langit senja....
Tetapi, dari setiap kata yang kumiliki,
Kuciptakan untukmu mata hari yang indah.....